Nama
: Awalludin Ma’rifatullah Idhofi
NPM
: 11212269
Kelas
: 2EA21
TUGAS 2 : IDENTITAS NASIONAL
1.
Soal
: Masalah identitas Nasional muncul akhir-akhir ini lebih dikarenakan
kekhawatiran sebagian pihak atas semakin mengikisnya kebanggaan terhadap budaya
nasional, atribut nasional yang mencirikan identitas nasional. Menurut saudara
mengapa kekhawatiran itu timbul? Dan bagaimana mengatasinya?
Jawaban
:
karena banyak pengaruh
dari luar yang mengakibatkan sebagian orang menggunakan hal-hal yang berbau tentgang
kehidupan orang barat seperti cara berpakaian , tingkah laku bahkan ada pula
yang mengikuti gaya hidup artis luar negeri sehingga kepercayaan terhadap
negeri sendiri berkurang .
2.
Soal
: Identitas nasional tidak terbentuk begitu saja, melainkan melalui evolusi dan
proses panjang. Bagaimanakah proses pembentukan identitas nasional tersebut?
Jawaban :
Proses
Pembentukan Identitas Nasional adalah Identitas nasional tumbuh dan berkembang
berdasarkan nilai-nilai masyarakat yang memunculkan perasaan solidaritas
sosial. Suatu identitas nasional menunjukkan bahwa individu-individu setuju
atas pendefinisian diri mereka yang saling diakui, yakni kesadaran mengenai
perbedaan mereka dengan orang lain dan suatu perasaan akan harga diri bersama
mereka (Charles F Andrain, 1992). Kesadaran akan penghargaan diri diwujudkan
dalam bentuk nilai, norma, dan simbol-simbol ekspresif yang dianut bersama.
Nilai merupakan konsep yang sangat umum mengenai hal yang bernilai, berharga,
diinginkan, suatu kriteria untuk menentukan tindakantindakan mana yang harus
diamabil.
Lebih
spesifik dari nilai, norma merupakan peraturan-peraturan (hak dan kewajiban)
yang menunjukkan bagaimana nilai-nilai diwujudkan. Simbol-simbol ekspresif
seperti yang ditemukan dalam seni, ritual, dan mitos, memberikan ekspresi
konkrit pada nilai-nilai dan norma-norma yang lebih abstrak. Melalui
simbol-simbol ekspresif seperti bendera, lagu kebangsaan dan pahlawan-pahlawan
rakyat, nilai-nilai yang abstrak dan tidak tampak menjadi hangat bagi
individu-individu. Nilai, norma dan simbol ekspresif memberikan pembenaran bagi
tindakan-tindakan di masa lalu, menjelaskan perilaku massa sekarang, dan
merupakan pedoman dalam menyeleksi pilihan-pilihan di masa depan. Sumber-sumber
identitas bersama yang kemudian menjadi identitas nasional berupa nilai-nilai
primordial, nilai-nilai sakral, nilai-nilai sakral dan nilai-nilai sipil.
Nilai-nilai
primordial menunjukkan keterikan yang didasarkan pada hubungan biologis dan
tempat. Orang-orang yang dikaitkan satu sama lain didasarkan atas ikatan famili
dan etnis, serta sejarah asal usul dan gaya hidup. Mereka berbicara dalam
bahasa yang sama, hidup di daerah geografis yang sama, akan menganut suatu
identitas bersama. Nilai-nilai sakral yang meliputi agama maupun ideologi adalah
landasan yang kuat bagi identitas bersama. Nilai-nilai personal memberikan
suatu rasa identitas bersama, melalu ikatan bersama pada seseorang yang seara
biologis tidak berhubungan dengan anggotaanggota komunitas. Sedangkan
nilai-nilai sipil telah menempatkan keterikatan bersama pada peranan politik
seorang warganegara kepada lembaga politik yang berlaku adil pada semua
kelompok yang berbeda.
3.
Soal
: Wujud dari identitas nasional antara lain adalah Patriotisme dan
Nasionalisme. Jelaskan perbedaan keduanya dan bagaimana keduanya dapat
membentuk identitas nasional?
Jawaban
:
Patriotisme adalah bangga atas
kebajikan suatu negara dan bersemangat untuk memperbaiki kekurangan tersebut,
tetapi juga mengakui patriotisme yang sah dari negara lain, dengan kebajikan mereka
sendiri yang spesifik sedangkan nasionalisme merasa dirinya lebih unggul.
Patriotisme adalah rasa bangga menjadi warga negara sebuah negara, bukan
nasionalisme. Tetapi dipahami oleh Indonesia dan negara Timur sama saja.
(Wardhani, 2012). Lalu, dalam nasionalisme sendiri memiliki berbagai macam
seperti civic nationalism yang berbasis pada tradisi rasionalisme dan kebaikan
bersama, dan kontras dengan ethnic nasionalism yang ditakutkan apabila tidak
ada sense of belonging di dalamnya. Selain itu, civic nationalism sudah menyatu
dalam satu negara sedangkan ethnic nasionalism yang masih dalam lingkup bangsa
yang tersebar di dunia. “Nation as if same with state, in fact they are
completely different.”
4.
Soal
: Wujud negatif dari identitas nasional adalah Chauvinisme. Jelaskan mengapa
sikap ini negatif pengaruhnya terhadap identitas nasional?
Jawaban
:
Nasionalisme
IndonesiaNasionalime merupakan situasi kejiwaan dimana kesetiaan seseorang
secara total diabdikan langsung kepada negara bangsa.
Nasionalisme sangat efektif sebagai
alat merebut kemerdekaan dari kolonial. Nasionalisme menurut Soekarno adalah
bukan yang berwatak chauvinisme, bersifat toleran, bercorak ketimuran,
hendaknya dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila.4. Integratis NasionalMenurut
Mahfud M.D integrai nasional adalah pernyataan bagian-bagian yang berbeda dari
suatu masayarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih untuh , secara sederhana
memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang banyak jumlahnya menjadi suatu
bangsa. Untuk mewujudkan integrasi nasional diperlukan keadilan, kebijaksanaan
yang diterapkan oleh pemerintah dengan tidak membersakan SAR. Ini perlu
dikembangkan karena pada hakekatnya integrasi nasional menunjukkan tingkat
kuatnya kesatuan dan persatuan bangsa.KesimpulanIdentitas Nasional Indonesia
adalah sifat-sifat khas bangsa Indonesia yang membedakannya dengan
bangsa-bangsa lain di dunia. Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa,
agama dan pulau-pulau yang dipisahkan oleh lautan. Oleh karena itu, nilai-nilai
yang dianut masyarakatnya pun berbeda-beda. Nilai-nilai tersebut kemudian
disatupadukan dan diselaraskan dalam Pancasila. Nilai-nilai ini penting karena
merekalah yang mempengaruhi identitas bangsa. Oleh sebab itu, nasionalisme dan
integrasi nasional sangat penting untuk ditekankan pada diri setiap warga
Indonesia agar bangsa Indonesia tidak kehilangan identitas.
5.
Soal
: Terkadang identitas nasional berseberangan dengan identitas pribadi.
Bagaimana sebaiknya menurut saudara mengharmonisasikan kedua hal tersebut
sehingga bisa berjalan berdampingan?
Jawaban
:
menjadikan identitas
nasional paling utama dibandingkan identitas pribadi agar bisa menyelaraskan
dan menjadikan satu hubungan dalam identitas nasonal berjalan harmonis oleh
sebab itu diri sendiri harus menghilangkan rasa egoismena terlebih dahulu .
6. Soal : Globalisasi yang melanda
dunia saat ini bisa berdampak positif dan negatif bagi identitas nasional. Agar
dapat memanfaatkan gerakan dimaksud untuk sebesar-besar kesejahteraan
masyarakat Indonesia tanpa harus mengancam identitas nasional bangsa Indonesia,
menurut Saudara apa tindakan yang harus diambil?
Jawaban
:
dengan mengedepankan identitas
nasional dan mngebelakangkan globalisasi dari Negara lain yang mengakibatkan
identitas nasional di Indonesia hamper hilang karena pengaruh budaya lain
contohnya : manusia lebih sering membeli barang luar negeri dibandingkan barang
dalam negeri . harusnya ada peraturan hukum yang melarang agar orang Indonesia
sendiri lebih mencintai produk dalam negri dibandingkan luar negeri .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar