BAB VII
PENYUSUNAN SINTESIS
7.1
Pengertian
Sintesis diartikan sebagai komposisi
atau kombinasi bagian-bagian atau elemen-elemen yang membentuk satu kesatuan.
Selain itu, sintesis juga diartikansebagai kombinasi konsep yang berlainan
menjadi satu secara koheren, dan penalaran induktif atau kombinasi dialektika dari tesis dan antitesis untuk
memperoleh kebenaran yang lebih tinggi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2003)
sintesis diartikan sebagai “paduan berbagai pengertian atau hal sehingga merupakan
kesatuan yang selaras atau penentuan hukum yang umum berdasarkan
hukum
yang khusus.
” Pengertian ini sejalan dengan pendapat
Kattsoff (1986)
yang
menyatakan bahwa maksud sintesis yang utama adalah mengumpulkan semua
pengetahuan yang dapat diperoleh untuk menyusun suatu pandangan dunia.
7.2
Cara
Membuat Sintesis Tulisan
Sejumlah syarat yang harus diperhatikan
oleh penulis dalam membuat sintesis, diantaranya :
1. Penulis
harus bersikap objektif dan kritis atas teks yang digunakannya.
2. Bersikap
kritis atas sumber yang dibacanya.
3. Sudut
pandang penulis harus tajam.
4. Penulis
harus dapat mencari kaitan antara satu sumber dengan sumber lainnya
5. Penulis
harus menekankan pada bagian sumber yang diperlukannya.
BAB
VIII
KARANGAN
ILMIAH
8.1
Karangan
Ilmiah
Karangan ilmiah merupakan suatu karangan
atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh
hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut
metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya
dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya atau keilmiahannya.
8.2
Perbedaan
Skripsi, Tesis & Disertasi
·
Skripsi
adalah karya tulis (ilmiah) mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar
sarjana (S1). Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat
tersebut didukung data dan fakta empiris-obyektif, baik berdasarkan penelitian
langsung, observasi lapangan atau penelitian di laboratorium, ataupun studi
kepustakaan. Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi ke arah
sumbangan material berupa penemuan baru.
·
Tesis
adalah jenis karya tulis dari hasil studi sistematis atas masalah. Tesis
mengandung metode pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan menyajikan
kesimpulan serta mengajukan rekomendasi. Orisinalitas tesis harus nampak, yaitu
dengan menunjukkan pemikiran yang bebas dan kritis. Penulisannya baku dan tesis
dipertahankan dalam sidang. Tesis juga bersifat argumentative dan dihasilkan
dari suatu proses penelitian yang memiliki bobot orisinalitas tertentu.
·
Disertasi
adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan
program S3 ilmu pendidikan. Disertasi merupakan bukti kemampuan yang
bersangkutan dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan penemuan baru
dalam salah satu disiplin ilmu pendidikan.
8.3
Karangan Ilmiah Popular
Karangan ilmiah populer merupakan suatu karya yang ditulis
dengan menggunakan bahasa yang populer sehingga mudah dipahami oleh masyarakat
dan menarik untuk dibaca.
8.4
Jurnal Ilmiah
Jurnal ilmiah merupakan salah satu jenis jurnal akademik di
mana penulis mempublikasikan artikel ilmiah. Untuk memastikan kualitas ilmiah
pada artikel yang diterbitkan, suatu artikel biasa diteliti oleh rekan-rekan
sejawatnya dan direvisi oleh penulis, hal ini dikenal sebagai peer review
(penelaahan sejawat).
BAB IX
KONSEP MENULIS LAPORAN ILMIAH
9.1
Konsep
Laporan Ilmiah
Ada
beberapa hal yang mendasari dalam pembuatan laporan ilmiah diantaranya:
·
Kegiatan menulis laporan ilmiah
merupakan kegiatan utama terakhir dari suatu kegiatan ilmiah.
·
Laporan ilmiah mengemukakan permasalahan
yang ditulis secara benar, jelas, terperinci, dan ringkas.
·
Laporan ilmiah merupakan media yang baik
untuk berkomunikasi di lingkungan akademisi atau sesama ilmuwan.
·
Laporan ilmiah merupakan suatu dokumen
tentang kegiatan ilmiah dalam memecahkan masalah secara jujur, jelas, dan tepat
tentang prosedur, alat, hasil temuan, serta implikasinya.
·
Laporan ilmiah dapat digunakan sebagai
acuan bagi ilmuwan lain sehingga syarat-syarat tulisan ilmiah berlaku juga
untuk laporan.
9.2
Jenis
– Jenis Laporan Ilmiah
Dari
beberapa sumber yang ada, terdapat 3(tiga) jenis laporan ilmiah yaitu sebagai
berikut:
·
Laporan lengkap (Monograf).
Menjelaskan proses penelitian secara menyeluruh.Teknik penyajian sesuai dengan aturan (kesepakatan) golongan profesi dalam bidang ilmu yang bersangkutan. Menjelaskan hal-hal yang sebenarnya yang terjadi pada setiap tingkat analisis. Menjelaskan juga kegagalan yang dialami,di samping keberhasilan yang dicapai. Organisasi laporan harus disusun secara sistamatis (misalnya :judul bab,subbab dan seterusnya,haruslah padat dan jelas).
Menjelaskan proses penelitian secara menyeluruh.Teknik penyajian sesuai dengan aturan (kesepakatan) golongan profesi dalam bidang ilmu yang bersangkutan. Menjelaskan hal-hal yang sebenarnya yang terjadi pada setiap tingkat analisis. Menjelaskan juga kegagalan yang dialami,di samping keberhasilan yang dicapai. Organisasi laporan harus disusun secara sistamatis (misalnya :judul bab,subbab dan seterusnya,haruslah padat dan jelas).
·
Artikel ilmiah
Artikel ilmiah biasanya merupakan perasan dari laporan lengkap.Isi artikel ilmiah harus difokuskan kepada masalah penelitian tunggal yang obyektif. Artikel ilmiah merupakan pemantapan informasi tentang materi-materi yang terdapat dalam laporan lengkap.
Artikel ilmiah biasanya merupakan perasan dari laporan lengkap.Isi artikel ilmiah harus difokuskan kepada masalah penelitian tunggal yang obyektif. Artikel ilmiah merupakan pemantapan informasi tentang materi-materi yang terdapat dalam laporan lengkap.
·
Laporan ringkas
Laporan ringkas adalah penulisan kembali isi laporan atau artikel dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti dengan bahasa yang tidak terlalu teknis (untuk konsumsi masyarakat umum).
Laporan ringkas adalah penulisan kembali isi laporan atau artikel dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti dengan bahasa yang tidak terlalu teknis (untuk konsumsi masyarakat umum).
9.3
Ciri
– Ciri Laporan
Adapun
ciri-ciri laporan yang baik antara lain:
-Penggunaan
bahasa yang ilmiah (baku).
-Dalam
penulisan laporan hanya menerima tulisan dengan jenis perintah bukan tanya.
-Laporan
disertakan dengan identifikasi masalah
-Data
yang lengkap sebagai pendukung laporan
-Adanya
kesimpulan dan saran
-Laporan
dibuat menarik dan juga interaktif
9.4
Persyaratan
Bagi Pembuat Laporan
·
Memiliki pengetahuan tangan pertama
tentang hal yang dilaporkan. Sering kali pengetahuan tangan pertama itu perlu
dilengkapi dengan pengetahuan dan pengalaman orang lain.
·
Memiliki sifat tekun dan teliti. Laporan
yang baik tidak meninggalkan pertanyaan tak terjawab bagi pembacanya. Semua
kesimpulan yang dapat ditarik dan pernyataan-pernyataan umum harus dibuat
secara tepat.
·
Bersifat objektif. Pernyataan yang
dibuat harus menurut kenyataan; kesimpulan dan rekomendasi dibenarkan oleh
kenyataan, walaupun konklusi dan rekomendasi itu berlawanan dengan yang
diharapkan, bahkan dapat berakibat merugikan bagi dirinya sendiri.
·
Kemampuan untuk menganalisis dan
menyamaratakan. Laporan itu adalah sebuah analisis. Pembuat laporan
membagi-bagi subjek, memperlihatkan bagian-bagian yang berbeda, dan
menunjukkan kaitannya satu dengan yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar