Minggu III
Model Etika Bisnis
3.1
Contoh
Kasus
3.1.1
Immoral
Manajemen
Pembakaran
hutan, yang bertujuan untuk mendapatkan kayu secara illegal (Illegal loging)
tanpa mementingkan moral.
3.1.2
Amoral
Manajemen
Kasus
Lapindo Brantas Inc. (LBI).
Akibat
kecerobohan yang dilakukan pihak manajemen LBI, hingga saat ini semburan lumpur
masih berlangsung hingga saat ini sehingga menggenangi ruas jalan dan pemukiman
penduduk.
Beberapa
prosedur yang dilanggar LBI antara lain :
1. LBI
tidak mengindahkan Surat Edaran Menteri Pertambangan dan Energi Nomor
1462/20/DJP/1996, yaitu salah satu syarat pemberian Kuasa Pertambangan (KP)
eksplorasi atau eksploitasi, LBI selaku pemegang KP harus melakukan mekanisme
Pengumuman Setempat (PS) untuk melindungi kepentingan sosial rakyat setempat
dimana usaha pertambangan dilakukan.
2. LBI
tidak mengindahkan PP Nomor 27 Tahun 1999 tentang AMDAL.
LBI tidak mengindahkan Pasal 33 ayat 1,
Pasal 7 ayat 1.
3. LBI
sengaja melanggar prosdur utama sebagai standar operasional pengeboran minyak
dan gas. LBI sengaja tidak memasang selubung bor
3.1.3
Moral
Manajemen
Kalau
kita menemukan tas yang berisikan dokumen penting dan juga sejumlah uang yang
terdapat dalam tas tersebut. Seandainya kita memiliki moral yang baik maka kita
akan memberikan tas itu kepada pemiliknya atau kalau tidak pada yang berwajib.
3.2
Pengertian
3.2.1
Agama
Sebuah
koleksi terorganisir dari kepercayaan, sistem budaya, dan pandangan dunia yang
menghubungkan manusia dengan tatanan/perintah dari kehidupan.
3.2.2
Budaya
Berasal
dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi
(budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal
manusia.
3.2.3
Filosofi
Cinta
pada pengetahuan (ilmu pengetahuan) dan kebijksanaan.
3.2.4
Hukum
salah
satu dari norma yang ada dalam masyarakat. Norma hukum memiliki hukuman yang
lebih tegas.
3.3
Leadership
Tokoh
Kepemimpinan Favorit : Chairul Tanjung.
Chairul Tanjung
adalah usahawan sukses yang berhasil mengembangkan Para Group menjadi hebat dan
luar biasa.
Sifat
Kepemimpinan Tokoh :
1. Memiliki Passion
Passion
memiliki arti yang beragam diantaranya adalah semangat dan gairah, Keinginan
besar, Kegemasan dan keberanian.
2.
Memiliki
Integritas
Leader
yang mempunyai integritas selalu bertindak sesuai dengan ucapannya, selalu
konsisten dengan apa yang sudah di yakini dan yang dilakukannya, antara sikap
dan tindakan juga antara nilai hidup yang di anut dengan nilai hidup yang
dijalankan. Bertindak tanpa kompromi atas kebenaran yang ada.
3.
Memiliki
Strategi
seorang
pemimpin yang siap dengan beberapa strategi untuk memajukan perusahaan nya.
4.
Pantang
Menyerah
Sempat jatuh bangun, akhirnya ia sukses
membangun bisnisnya. Perusahaan konglomerasi miliknya, Para Group menjadi
sebuah perusahaan bisnis membawahi beberapa perusahaan lain seperti Trans TV
dan Bank Mega.
3.4
Pengertian
3.4.1
Strategi dan
Performasi
Strategi
adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan
perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun tertentu. Didalam
strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip
pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan, dan memiliki
taktik untuk mencapai tujuan secara efektif. Strategi dibedakan
dengan memiliki ruang lingkup yang lebih sempit dan waktu yang
lebih singkat, walaupun pada umumnya orang sering kali mencampuradukkan ke dua
kata tersebut.
Sistem manajemen kinerja (Performance
management system) merupakan proses yang digunakan untuk mengidentifikasi,
mendorong, mengukur, mengevaluasi, meningkatkan dan memberikan penghargaan
terhadap kinerja karyawan. Jadi manajemen kinerja adalah suatu proses manajemen
yang dirancang untuk menghubungkan tujuan organisasi dengan tujuan individu
sedemikian rupa, sehingga baik tujuan individu maupun tujuan perusahaan dapat
bertemu, dalam hal ini bagi pekerja bukan saja tujuan individunya yang tercapai
tetapi dia ikut
3.4.2
Karakter
Individu
Setiap individu mempunyai karakteristik
bawaan (heredity) dan karakteristik yang dipengaruhi oleh lingkungan.
Karakteristik bawaan merupakan karakteristik keturunan yang dibawa sejak ia
lahir baik yang berhubungan dengan faktor biologis maupun sosial psikologis.
Keyakinan masa lalu mengatakan bahwa kepribadian terbawa pembawaan dan
lingkungan; merupakan dua faktor yang terbentuk karena dua faktor yang
terpisah, masing-masing mempengaruhi kepribadian dan kemampuan individu bawaan
dan lingkungan dengan caranya masing-masing. Namun setelah disadari bahwa apa
yang dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang atau apa yang dirasakan oleh
siapapun merupakan hasil dari perpaduan dari apa yang ada di antara
faktor-faktor biologis yang diturunkan dan pengaruh lingkungan.
3.4.3
Budaya
Organisasi
Adalah sebuah sistem makna bersama yang
dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasi
lainnya.
Dalam
kehidupan masyarakat sehari-hari tidak terlepas dari ikatan budaya yang
diciptakan. Ikatan budaya tercipta oleh masyarakat yang bersangkutan, baik
dalam keluarga, organisasi, bisnis maupun bangsa. Budaya membedakan masyarakat
satu dengan yang lain dalam cara berinteraksi dan bertindak menyelesaikan suatu
pekerjaan. Budaya mengikat anggota kelompok masyarakat menjadi satu kesatuan
pandangan yang menciptakan keseragaman berperilaku atau bertindak. Seiring
dengan bergulirnya waktu, budaya pasti terbentuk dalam organisasi dan dapat
pula dirasakan manfaatnya dalam memberi kontribusi bagi efektivitas organisasi
secara keseluruhan.
Referensi
:
· Soeriaatmadja, R.E (1997) Ilmu
Lingkungan. Penerbit ITB: Bandung Suhrawardi K. Lubis 1994. Etika Profesi Hukum
Sinar Grafika 41-C381.4.
·
Prof. Dr. H. Zainuddin Ali, M.A,
Filsafat hukum, Jakarta: Sinar Grafika, 2006, Hal 27.
· Frans Magnis Suseno SJ Dalam
Jacobus Targian, 1994, Etika Bisnis dasar dan Aplikasinya. PT Gramedia, Jakarta
·
Dr. Keraf, A. Sonny. 2006. Etika
Bisnis: Tuntutan dan Relevansinya. Yogyakarta: Kanisius
·
http://hakimky.blogspot.co.id/2012/10/contoh-moral-dan-etika.html